Masih dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat, Ajinomoto juga rutin menggelar program penyediaan makanan siang sehat bagi santri-santri di pondok pesantren di Pulau Jawa. Guru-guru di pondok pesantren juga diberi pelatihan penyediaan makanan bergizi seimbang dan manajemen dapur untuk makanan yang disajikan bagi santri-santrinya. "Untuk santri-santri juga kami memberi edukasi terkait pentingnya nutrisi untuk dipraktikan sepanjang hidupnya, untuk mendukung terciptanya generasi emas 2045," kata dia.
Ajinomoto juga mengkonversi bahan bakar mesin boiler dari batu bara ke biomassa, untuk mengurangi emisi CO2 atau gas rumah kaca. Targetnya mengurangi emisi karbon dari aktivitas perusahaan sebesar 30 persen pada 2025 dan 60 persen pada 2030. "Kami juga mengganti bahan bakar boiler dari batu bara dengan biomassa untuk kebijakan masalah polusi udara," ungkap Sinichi.
Tahun 2023 menjadi tahun yang spesial untuk Ajinomoto mengingat program Health Provider nya yang telah berjalan hampir setahun ini mulai dilaunching secara resmi. Kegiatan ini dilaksanakan di Pabrik Ajinomoto di Mojokerto pada Rabu (1/11/2023).
Kegiatan ini diikuti oleh para pemimpin media dan jurnalis dari puluhan media Indonesia dan Jepang, pemerintah kota dan propinsi, influencer, perwakilan Masyarakat setempat dan pengurus PKK kota Mojokerto dan Surabaya.
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati berharap, slogan Health Provider yang dijalankan Ajinomoto bisa menjadi percontohan bagi perusahaan-perusahaan lainnya, khususnya di Mojokerto. "Utamanya dalam mengurangi emisi karbon agar kondisi lingkungan di sekitar perusahaan tetap sehat," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait