Selama ini yang ada petugas kebersihan yang bersembunyi di balik rasa malu namun sama gaji tetap mau. Jika pemerintah membuka pendaftaran tenaga "Pasukan Kuning" akan berjubel para pendaftarnya. Selama ini petugas kebersihan yang ada seperti main petak umpet karena rekrutmennya tidak terbuka atau tidak transparan.
Paling memilukan dan memalukan adanya sampah datang di ketiak timur pelabuhan penyeberangan menjelang adanya acara peresmian penggunaan tambahan bangunan baru dari dermaga yang sudah ada sebelumnya.
Serahkan sampah-sampah itu dituntaskan dengan cara mengarunginya. Sampah itu datangnya dari warga setempat yang secara seenaknya membuang sampah di aliran sungai dan pantai di dekat mereka tinggal.
Ibaratnya, jika harus meminjam peribahasa bahwa buah jatuh tentu tak jauh dari pohonnya, sama halnya dengan sampah ada tak jauh dari pembuangnya. "Lebih berat mengarungi lautan daripada harus mengarungi sampah terus-menerus" Celetuk paling buncit "Mumpung ada rencana kunjungan pejabat yang hendak melakukan peresmian, sampah karungi dulu."Lakukan!
Penulis :
Sugriyanto
Guru Bahasa Inggris SMN 1 Sangkapura Bawean Gresik
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait