Warga Lamongan Belajar Kelola Sampah di Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo

Arif Ardliyanto
Tingkatkan kepedulian pada sampai, sebanyak 60 Warga Lamongan Belajar Kelola Sampah di Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo. Foto iNewsSurabaya/ist

Sementara itu Hery Sugiono Ketua RT.23 RW.07 Kelurahan Sekardangan, Kecamatan Sidoarjo yang turut menjadi narasumber pada setiap studi banding di Kampung Edukasi Sampah mengaku senang karena saat ini tak hanya pelajar dan mahasiswa yang berminat melakukan pembelajaran luar kelas di Kampung Edukasi Sampah, namun juga dari berbagai warga dan masyarakat seperti halnya rombongan dari warga desa Tritunggal, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan tersebut.

“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada warga masyarakat, para pelajar dan mahasiswa serta institusi swasta dan pemerintahan, yang telah berkunjungan dan melakukan studi tiru di Kampung Edukasi Sampah,” kata Hery.

“Sepanjang tahun 2023 ini, Kampung Edukasi Sampah setidaknya telah dikunjungi lebih dari 3.000 orang pengunjung atau naik 200% apabila dibandingkan tahun 2022 lalu yang tercatat sebanyak 1.386 orang,” rinci Hery.

“Semoga upaya dan ikhtiar kami dalam menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran praktek serta role modeling dalam pengelolaan sampah dan lingkungan secara sederhana di tengah warga dapat memberikan referensi dan edukasi agar semakin banyak warga dan khususnya generasi muda untuk ikut peduli dalam pengelolaan sampah dan lingkungan,” pungkasnya.


Tingkatkan kepedulian pada sampai, sebanyak 60 Warga Lamongan Belajar Kelola Sampah di Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo. Foto iNewsSurabaya/ist

Terpisah, Edi Priyanto Pegiat Lingkungan Kampung Edukasi Sampah mengatakan bahwa tren permasalahan sampah saat ini menjadi salah satu problem yang masih belum teratasi secara menyeluruh. 

“Masalah sampah akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan bahkan dapat menimbulkan bahaya pada kesehatan dan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap persoalan sampah merupakan salah satu penyebabnya,” jelas Edi.

“Perlu sebuah terobosan untuk merubah pandangan masyarakat yang menganggap bahwa sampah ini sebagai barang sisa yang tidak berguna lagi, menjadi sampah yang ada bisa bermanfaat bagi masyarakat, sehingga terbentuklah mindset dan perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat dengan meminimalisir jumlah sampah yang ada,” ungkapnya.

“Membangun kesadaran warga tentang pentingnya memilah dan mengolah sampah adalah langkah kunci. Dengan mengajak serta kader dan warga melakukan kunjungan secara langsung dan perlihatkan peran model pengelolaan sampah warga seperti yang ada di Kampung Edukasi Sampah ini akan menunjukkan dan sekaligus memperkuat komitmen warga terhadap lingkungan bersih dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network