Kedua, kata dia, gejolak geopolitik di Timur Tengah yang makin meluas. Meski saat ini Israel tengah menarik mundur sebagian pasukan dari Gaza, namun ancaman suku Houthi di laut merah yang membuat berang AS dan sekutunya tetap harus diwaspadai sebagai pemicu perang yang lebih luas. Terlebih perang Hamas-Israel telah menyeret negara-negara lain seperti Korea Utara untuk terlibat.
Hal terakhir adalah pemilihan presiden Amerika Serikat yang akan berlangsung pada November 2024. Momentum ini bisa jadi menjadi titik balik emas untuk mencapai all time high terbaru setelah level USD2.146/toz terlewati.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait