Jaga Kualitas, BSN Tetapkan SNI Pelayanan Kesehatan Hewan

Ali Masduki
Warga belanja makanan hewan peliharaan di salah satu Pet Shot di Surabaya. Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

Adapun metode pemeriksaan penunjang dapat dilakukan melalui metode pemeriksaan seperti pemeriksaan spesimen darah, urin, feses, kerokan kulit, dan jaringan, diagnostik pencitraan meliputi X-Ray, ultrasonografi (USG), fluroscopy, Computed Tomography Scan (CT-Scan), Magnetic Resonance Imaging (MRI), endoskopi, rekam jantung (electrocardiogram/EKG), molekuler, serta serologi.

Dengan disusunnya SNI 9184:2023 Hendro berharap pelaku usaha “pet care” dapat menjadikan sebagai acuan utama bagi usahanya dan konsisten menerapkan standar ini sehingga meningkatkan daya saing dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan hewan.

Perlu diketahui, hewan peliharaan akhir-akhir ini menjadi sesuatu yang dianggap penting oleh sebagian masyarakat, bahkan tak jarang, kehidupan hewan peliharaan diperlakukan selayaknya manusia. 

Sebuah perusahaan survey asal Negeri Paman Sam, Rakuten Insight Center pernah melakukan jajak pendapat di Indonesia pada tahun 2022 tentang kepemilikan hewan peliharaan di Indonesia dimana dari 10.442 responden, tercatat 67 persennya memiliki hewan peliharaan, sementara 23 persennya tidak memiliki dan 10 persennya mengaku pernah memiliki hewan peliharaan.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan kehidupan yang layak bagi hewan peliharaan, perkembangan industri pet care juga semakin berkembang di Indonesia.

Editor : Ali Masduki

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network