Panas! Disinggung Gibran, Mahfud Beri Kuliah Cawapres Nomor Urut 2 secara Akademis

Arif Ardliyanto
Mahfud MD. Foto iNewsSurabaya/ist

JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Debat keempat Pilpres 2024 memiliki atmosfer panas ketika Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Mahfud MD, memberikan kuliah kepada Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengenai reforma agraria di Indonesia. Mahfud MD mengungkapkan ketidaksetaraan penguasaan tanah, khususnya dalam bisnis sawit, dengan hanya segelintir orang yang menguasai 39 hektar, sementara 17 juta petani hanya memiliki rata-rata setengah hektar.

Debat semakin memanas ketika Mahfud merespon pertanyaan panelis mengenai Undang-undang Pokok Agraria, menyoroti permasalahan ketimpangan yang harus diatasi dalam konteks pertanian dan penguasaan tanah di Indonesia. 

Bagaimana Gibran Rakabuming Raka akan menanggapi tantangan ini menjadi fokus perhatian publik dalam klimaks debat yang mendebarkan ini.

Mahfud pun kembali mengatakan bahwa reforma agraria telah ditugaskan oleh Presiden untuk segera dilakukan. “Itulah sebabnya dulu ada reforma agraria yang ditugaskan kepada Presiden untuk segera dilakukan reforma agraria.”

Lebih lanjut, Mahfud pun memberikan penjelasannya bahwa reforma agraria itu ada tiga. Satu, legalisasi, yang kedua redistribusi, lalu yang ketiga pengembalian klaim-klaim hak atas tanah.

“Nah ini yang sekarang belum satupun ada sertifikat untuk redistribusi, yang ada itu baru legalisasi yaitu orang sudah punya lalu diberi sertifikatnya di situ, yang lain belum dapat redistribusi,” kata Mahfud.

Sebelumnya, Gibran mengungkapkan bahwa program reforma agraria ini akan dikuatkan dan disempurnakan. “Sekarang sudah ada program PTSL sudah berhasil membagikan sekitar 110 juta sertifikat. Dulu sebelum ada program ini hanya bisa menghasilkan dan membagikan 500.000 sertifikat. Bayangkan itu, butuh berapa tahun untuk menyelesaikan masalah.”

“Lalu sekarang juga sudah ada program redistribusi tanah tanah HGU dan lain-lain, disimpan di bank tanah untuk nanti di redistribusi ulang kepada para-para misalnya pengusaha lokal petani lokal dan lain-lain,” katanya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network