Achmad Syafiuddin, Ph.D., yang menjabat sebagai ketua dan penanggung jawab proyek UNICEF, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pencapaian Unusa dalam hal PSEA.
Dirinya menyatakan bahwa Unusa telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam memastikan kepatuhan terhadap standar internasional yang telah ditetapkan oleh UNICEF.
Unusa telah menjadi salah satu institusi pendidikan yang sedikit di dunia yang telah mencapai tingkat keunggulan ini dalam hal penanganan PSEA.
Menurutnya, keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa Unusa telah menjadi pionir dalam mempromosikan lingkungan kerja dan belajar yang aman, adil, dan terbebas dari segala bentuk pelecehan dan penyalahgunaan.
"Sebagai institusi pendidikan yang bertanggung jawab, Unusa berkomitmen untuk terus meningkatkan standar pelayanan dan manajemen sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan etika yang telah ditetapkan oleh PBB,” jelasnya.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal Unusa, Dr. Wesiana Heris Santy, S.Kep.Ns., M.Kep. menuturkan, menilai prestasi Unusa dari sudut pandang lembaga internasional memang penting, bukan hanya sebagai tolak ukur kualitas institusi pendidikan, tetapi juga sebagai upaya untuk menarik minat mahasiswa asing.
“Melalui reputasi yang meningkat, Unusa dapat menjadi tujuan utama bagi mahasiswa dari seluruh dunia, yang pada gilirannya akan membantu meningkatkan reputasi global universitas kita. Ini adalah langkah penting dalam menjadikan Unusa sebagai lembaga pendidikan yang terpercaya dan diakui secara internasional,” tegasnya.
Wesiana menambahkan, Unusa akan terus memperbaiki mutu internal Unusa sesuai dengan standar internasional. Hal ini merupakan langkah yang tak bisa diabaikan.
Setiap lembaga penilai internasional memiliki standar yang berbeda-beda, oleh karena itu perlu adanya upaya berkelanjutan untuk menyesuaikan dan memenuhi standar tersebut.
“Dengan demikian, Unusa dapat terus berkembang dan memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan yang terkemuka di dunia,” tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait