Nur Cholis menceritakan, keberadaan pondok ini dibangun dengan proses yang sangat panjang, butuh perjuangan dan doa untuk bisa menjadi sebesar ini. Untuk itu, santri dan alumni harus ikut merawat pondok ini untuk terus eksis.
"Saya dulu bangun pondok ini hanya memiliki uang Rp250 ribu untuk panjer (pesan) tanah. Alhamdulillah sekarang sebesar ini, ini semua berkat surat al fatihah. Saya berharap bacaan surat al fatihah dilaksanakan semua santri, yakinlah insyaallah terkabul semua keinginan," ucapnya.
Pengasuh Ponpes Miftahus Sa'adah Wirosari Grobogan, KH. Moh. Nur Cholis M. Bsa., S.Pd.I., M.M. memberikan wejangan pada santri. Foto iNewsSurabaya/arif
Dengan pertemuan alumni santri yang tergabung dalam IMAM (Ikatan Mutakhorijin Miftahus Sa'adah) ini, santri bisa bersatu untuk terus mengembangkan potensi secara bersama. Mereka harus saling membantu untuk memberikan jalan pada santri lainnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait