"Saya sangat bersyukur dapat diterima di Kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Selama ini, yang saya tahu PENS termasuk politeknik unggul di bidang elektronika. Jadi, saya sempat berpikir berkali-kali sebelum mendaftar. Apakah saya mampu menembus? Dan saya kaget saat tahu jika diterima di PENS. Alhamdulillah, saya diterima, jadi hadiah dan berkah saya di bulan Ramadhan ini. Saya akan berusaha sebaik mungkin di PENS," ucapnya penuh haru.
Putri mengenal PENS dari kakak kelasnya yang pernah mengunjungi sekolah untuk mengenalkan kampus. Sejak saat itu, dia bertekad untuk kuliah di PENS.
Putri mendapat dukungan penuh dari guru-guru di SMKN Jateng dan program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) dari pemerintah.
Kisah inspiratif Dyah Fahmi Putri ini menjadi bukti bahwa tekad dan kerja keras mampu mengantarkan seseorang meraih mimpi, bahkan dari latar belakang yang kurang mampu.
Putri dan PENS menjadi contoh nyata bahwa pendidikan dapat menjadi kunci untuk memutus rantai kemiskinan dan membuka peluang di masa depan yang lebih cerah.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait