LUMAJANG, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) telah menindaklanjuti kerusakan akibat banjir lahan dinding Gunung Semeru dengan melakukan perbaikan jembatan dan DAM yang rusak di Kabupaten Lumajang. Salah satu proyek terbesar adalah perbaikan Jembatan Mujur II Keloposawit, yang ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan lebih.
Dalam kunjungan ke Jembatan Mujur II Keloposawit, Lumajang, Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menyatakan harapannya agar proses perbaikan dapat diselesaikan lebih cepat dari target yang ditetapkan. Dengan pengalaman positif dari tahun sebelumnya, diharapkan waktu satu bulan lebih satu minggu bisa diatasi lebih cepat lagi.
“Tadi Kepala Dinas PU Bina Marga menyanggupi proses perbaikan Jembatan Mujur II Keloposawit bisa dilakukan dalam kurun waktu 1 bulan lebih 1 minggu. Tahun lalu bisa lebih cepat dari target, jadi kalau targetnya 1 bulan 1 minggu, semoga bisa lebih cepat dari itu,” kata Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono saat meninjau Jembatan Mujur II Keloposawit, Lumajang, Minggu (21/4/2024).
Terkait relokasi warga, Adhy akan melihat kebutuhannya dengan melihat masih di bawah jalan sepadan atau tidak. "Namun, yang sudah pasti dilakukan adalah rekonstruksi untuk lengsengan tanggul karena sifatnya sangat penting," ucapnya.
Diketahui, intensitas hujan yang lebat di Gunung Semeru menyebabkan banjir lahar dingin dan membuat Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap pada Kamis (18/4/2024) malam. Luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo ini menyebabkan 7 desa dan 3 kelurahan di Kecamatan Candipuro, Pronojiwo, Pasirian, Lumajang, dan Sukodono terdampak banjir dengan ketinggian air 15-20 cm.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait