Publik Tak Puas Kinerja Eri Cahyadi, Elektabilitas Rendah di Pilwali Surabaya, Posisinya Tak Aman!

Lukman Hakim
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dipastikan digelar pada 27 November 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengeluarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.

Surabaya menjadi salah satu kota yang menggelar Pilkada. Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei elektabilitas nama yang digadang-gadang maju di Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Surabaya 2024.

Hasilnya, nama Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meraih elektabilitas 46,2%. Disusul Armuji di angka 11,7%, Reni Astuti 9,2%, Bayu Airlangga 8,7%, Hendro Gunawan 7,1%, Musyafa' Rouf 4,2%, Lucy Kurniasari 4,1%, Adi Sutarwijono 2,7%, Cahyo Harjo 1,8% dan Arif Fathoni 1,3%. “Meski menjadi petahana, elektabilitas Eri Cahyadi masih tidak aman akan karena dibawah 50%,” kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt, Kamis (25/4/2024).

Menurut Baihaki, ada sejumlah penyebab yang membuat elektabilitas Eri Cahyadi belum aman. Salah satunya terkait dengan pelayanan publik selama Eri menjabat sebagai wali kota Surabaya. Dari hasil survey ARCI menyebutkan, hanya 38% masyarakat yang menjawab cukup baik dan 11% baik. Dalam bidang infrastruktur, responden yang menjawab cukup baik hanya 32 persen dan sangat baik 16%. “Untuk skor, kepuasan publik terhadap layanan infrastruktur juga rendah, sekitar 63 persen,” ujarnya. 

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network