Bambang Haryo menegaskan, pengelola bandara tidak bisa mengutamakan bandara harus untung. Tapi, bandara internasional harus bisa didorong menjadi kunci pendapatan negara atau daerah yang berasal dari investasi, perdagangan, kegiatan usaha, hingga transaksi wisatawan yang datang melalui bandara tersebut.
"Devisa negara yang didapat dari kegiatan itu lah yang menjadi keuntungan. Bukan dari bandaranya. Coba lihat di luar negeri, bandara dan maskapai nasionalnya banyak yang rugi tapi negara mendapatkan keuntungan. Coba berkaca pada Malaysia, Jepang hingga Amerika," ungkapnya.
Politisi Gerindra ini menegaskan bahwa pemerintah harus benar-benar mengkaji status bandara atau pembangunan bandara berdasarkan potensi yang ada di wilayah tersebut.
"Kalau memang memiliki potensi skala internasional, seperti Aceh, ya jangan dimatikan potensinya. Jangan dilihat traffic penerbangan yang ada sekarang tapi harus digali potensi yang ada. Jangan hanya dihitung untung rugi dari traffic saja," tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait