Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak di Jawa Timur

Lukman Hakim
Data BPS Jatim juga menunjukkan, berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan pada Februari 2024, TPT lulusan SMK menunjukkan angka paling tinggi, yaitu 6,42 persen. Foto/Sindonews

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Timur (Jatim) berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2024 sebesar 3,74 persen. Artinya, dari setiap 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar 3 atau 4 orang penganggur. 

Penganggur dalam hal ini adalah mereka yang tidak bekerja tapi sedang mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan usaha baru atau sudah punya pekerjaan atau usaha, tapi belum mulai atau mereka yang putus asa. Sehingga tidak lagi mencari pekerjaan atau mempersiapkan usaha. 

"TPT pada Februari 2024 mengalami penurunan sebesar 0,59 persen dibandingkan Februari 2023," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dr. Ir. Zulkipli, M.Si dalam rilisnya, Senin (06/5/2024).

Penganggur di Jatim masih lebih tinggi laki-laki dibandingkan perempuan. Yakni laki-laki sebesar 4,19 persen dan perempuan 3,12 persen.

Laki-laki masih cenderung berperan lebih besar sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga dibandingkan perempuan yang cenderung lebih mendapatkan peran mengurus rumah tangga. 

"Meski demikian, TPT baik laki-laki maupun perempuan pada Februari 2024 sama-sama menunjukkan penurunan dibandingkan Februari 2023," tandas Zulkipli.

Data BPS Jatim juga menunjukkan, berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan pada Februari 2024, TPT lulusan SMK menunjukkan angka paling tinggi, yaitu 6,42 persen. Diikuti TPT lulusan SMA sebesar 4,64 persen. 

Meski demikian, TPT tersebut menunjukkan penurunan dibandingkan Februari 2023. Dibandingkan Februari 2023, hanya TPT penduduk berpendidikan SD ke bawah yang menunjukkan peningkatan, sedangkan sisanya menunjukkan penurunan. 

TPT penduduk dengan pendidikan SD ke bawah pada Februari 2024 sebesar 2,38 persen, naik 0,20 persen. Meski demikian, TPT penduduk berpendidikan SD ke bawah masih memiliki persentase yang paling rendah dibandingkan pendidikan di atasnya.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network