ROS kelima ini menampilkan 25 pertandingan menarik dari cabor boxing dan kickboxing. Para peserta akan bertanding dengan semangat sportivitas tinggi, menunjukkan kemampuan terbaik mereka di atas ring.
Febriansha, co-founder Rumble Training Camp yang juga akan ikut bertanding sebagai pembuka acara, menekankan pentingnya acara ini dalam meningkatkan prestasi bela diri Indonesia.
"ROS adalah wadah bagi para atlet muda untuk mengembangkan potensi mereka. Kami yakin, dengan terus memberikan kesempatan bertanding seperti ini, prestasi bela diri Indonesia akan semakin meningkat dan mampu bersaing di tingkat internasional," ujar Febriansha.
Rumble Training Camp memiliki visi untuk mendorong masyarakat untuk lebih sehat dan kuat secara fisik dan mental melalui seni bela diri.
Ferdinand K Dharsana, General Manager Rumble Training Camp sekaligus ketua pelaksana acara ROS menjelaskan bahwa melalui acara seperti ROS, Rumble Training Camp terus berkomitmen untuk memfasilitasi para petarung berbakat agar bisa naik ke tingkat pertandingan yang lebih bergengsi.
“Kita ingin masyarakat lebih menyukai olahraga, khususnya bela diri. Dengan eksibisi ini, meski skalanya lokal, kita ingin menyajikan pertandingan yang menarik untuk semua kalangan,” ucap Ferdinand.
Acara ini terbuka untuk umum dan diharapkan dapat menjadi tontonan yang menarik bagi para pecinta olahraga bela diri.
Ferdinand memastikan, sistem sparring tergolong lebih aman. Tak ada pertarungan hingga kick out. Ada toleransi untuk berhenti jika lawan sudah angkat tangan.
Akan tetapi, pertandingan antar member ini tetap memiliki vibes seperti pertandingan profesional.
Tarung boxing seperti ini sekaligus bertujuan membangun mental dan menghindari aksi anarkis generasi muda serta meningkatkan antusiasme terhadap seni bela diri. Peminat olahraga ini terbilang sangat tinggi mayoritas berusia 17-35 tahun.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait