Kabar Mengerikan dari Dajjal, Dunia Menuju Kehancuran

Oktavianto Prasongko
Dajjal akan segera bangkit di dunia untuk membuat kerusakan

Berikut percakapan keduanya: 
Tamim: “Kami adalah orang Arab. Kami menaiki kapal namun terjadi gelombang besar hingga kami terdampar di pulaumu ini. Kami pun bertemu Al-Jassasah. Lalu hewan itu meminta kami menuju kemari.”
Dajjal: “Kabarkan kepadaku tentang pohon-pohon kurma di Baisan”
Tamim: “Perihal apa engkau bertanya mengenai pohon disana?”
Dajjal: “Apakah pohon kurma disana masih berbuah?”
Tamim: “Iya”
Dajjal: “Sungguh sebentar lagi pohon-pohon itu tidak akan lagi berbuah”
Dajjal: “Lalu kabarkanlah kepadaku tentang Danau Thabariyyah (Tiberia)”
Tamim: “Perihal apa engkau bertanya mengenai danau itu?”
Dajjal: “Apakah danau itu masih berair?”
Tamim: “Iya danau itu masih memiliki air”
Dajjal: “Sungguh sebentar lagi danau itu akan kering”
Dajjal: “Lalu kabarkanlah padaku tentang Mata Air Zugharl”
Tamim: “Perihal apa engkau bertanya mata air Zugharl?”
Dajjal: “Apaka mata air itu masih mengalir? Dan apakah penduduknya masih bertani dengan memanfaatkan air itu?”
Tamim: “Iya mata air itu sangat deras dan penduduk bertani dengannya”
Dajjal: “Kabarkanlah lagi padauk tentang (Nabi Muhammad). Apa yang dia lakukan?”
Tamim: “Dia telah muncul dari Makkah dan tinggal di Yatsrib (Madinah)”
Dajjal: “Apaka orang-orang Arab memeranginya?”
Tamim: “Iya”
Dajjal: “Apa yang dia (Rasulullah) lakukan terhadap prang Arab? Apaka dia telah menang atas mereka dam membuat mereka taat? Apakah itu telah terjadi?”
Tamim: “Iya”
Dajjal: “Sungguh baik bagi mereka yang taat kepadanya (Rasulullah)”

Aku beritakan kepada kalian siapalah aku. Aku adalah Al-Masih (Ad-Dajjal). Sebentar lagi aku akan mendapat izin keluar dan berjalan di muka bumi ini. Tidak akan kutinggalkan satu negeri pun kecuali aku lewati dalam kurun waktu 40 malam kecuali Makkah dan Tha’ibah (Madinah). Dua kota itu haram bagiku memasukinya.

Setiap kali aku ingin memasuki 2 kota itu, malaikat menghadangku dengan pedang terhunus. Mereka menghalangiku masuk ke-2 kota tersebut. Sungguh disetiap celah 2 kota itu ada para malaikat yang menjaganya.

Setelah percakapan yang cukup panjang itu, Tamim Ad Dari dan rombongannnya kemudian segera meninggalkan Pulau Dajjal tersebut. Mereka sangtlah ketakutan namun juga membenarkan dengan apa yang mereka saksikan. Dengan atas izin Allah SWT, Tamim Ad Dari dan seluruh rombongan dapat pulang dengan selamat.

Inilah yang dikehendaki oleh Allah SWT, Tamim dan rombongan dapat menjadi pembawa kabar yang akan menjadi peringatan kepada muslimin akan kengerian Dajjal tersebut. Tamim pun segera menemui Rasulullah dan menceritakan pengalamannya itu. Dia kemudian bersyahadat dan menjadi seorang muslim.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network