SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kegiatan bertajuk "Maternity Expo in Conjunction With IVF Festival 2024" kembali digelar oleh Medical Tourism Indonesia setelah sukses diselenggarakan pertama kali pada tahun 2023.
Acara ini berlangsung di Atrium Mall Grand City Surabaya mulai tanggal 25 hingga 28 Juli 2024.
Pameran ini turut di dukung oleh Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia atau PERFITRI dan berbagai institusi kesehatan terkemuka lainnya.
CEO Medical Tourism Indonesia Dr. Niko Azhari Hidayat menyampaikan bahwa acara ini digelar dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang program kehamilan dan bayi tabung, serta solusi yang tersedia di Indonesia.
"Tema yang kami ambil pada gelaran ini adalah 'Persiapkan Kehamilan, Cukup di Indonesia Saja'. Tema tersebut juga menjadi pesan utama dalam acara ini," terang dr. Niko, Jumat (26/7/24).
Pesan utama dari tema yang hendak disampaikan ke masyarakat antara lain adalah untuk menunjukkan bahwa fasilitas dan tenaga medis di Indonesia mampu memberikan layanan berkualitas dalam bidang kehamilan dan bayi tabung, sehingga masyarakat tidak perlu pergi ke luar negeri.
"Pameran ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan rumah sakit ibu dan anak serta pusat IVF terbaik di Indonesia," jelas dr. Niko.
Acara ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik, termasuk talkshow oleh dokter spesialis Obgyn terbaik, konsultasi gratis, dan promo khusus untuk program inseminasi dan bayi tabung.
Salah satu daya tarik utama yang dihadirkan pada pameran ini adalah Grand Prize berupa paket inseminasi dari Asha IVF Surabaya, serta berbagai hiburan seperti live cooking demo oleh MODENA, Kompetisi reels dengan hadiah jutaan rupiah, dan pertunjukan musik serta tari.
Dr. Niko turut menjelaskan bahwa acara ini juga merupakan langkah konkret untuk memperkenalkan layanan wisata medis di Indonesia, khususnya dalam program unggulan seperti IVF.
"Indonesia tidak kalah dengan negara lain dalam hal layanan medis. Melalui acara ini, kami ingin mendukung program pemerintah dalam mengembangkan wisata medis dan wellness di Indonesia," papar dr. Niko.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait