Peserta yang mengikuti pelatihan di Surabaya ini memiliki rentang usia 18-40 tahun. Para peserta diajarkan bagaimana meningkatkan keterampilan digital dan memanfaatkan sarana digital khususnya dalam dunia kerja.
Materi Literasi digital yang diberikan antara lain tentang assessment potensi diri dengan graphology, digital workspace, dokumentasi audio visual, publikasi digital di media sosial serta pembekalan tentang ruang kerja inklusif itu sendiri.
Semua materi pelatihan yang diberikan akan didampingi oleh mentor-mentor yang sudah berpengalaman di bidang masing-masing.
Dodik menambahkan, setelah mengikuti pelatihan diharapkan peserta disabilitas dapat memiliki rasa percaya diri yang lebih meningkat sehingga dapat meraih kesempatan yang setara dalam dunia kerja.
Peserta disabilitas terpilih yang telah mengikuti rangkaian program ini, akan memperoleh kesempatan magang selama enam minggu di kantor XL Axiata yang tersebar di empat kota yaitu Surabaya, Medan, Bandung dan Jakarta.
Sebagai dukungan penuh terhadap program magang, manajemen XL Axiata juga secara khusus akan menyiapkan lingkungan kerja yang inklusif bagi peserta magang penyandang disabilitas.
Karyawan pun sudah dipersiapkan untuk mendampingi dan memberikan kemudahan para rekan kerja disabilitas terpilih nantinya.
Para karyawan terpilih dari berbagai departemen di kantor XL Axiata nantinya akan mendampingi dan memberikan penjelasan seputar proses dan lingkungan kerja di XL Axiata.
Pelatihan bagi karyawan agar dapat mendampingi, berinteraksi dan bekerja sama dengan rekan kerja disabilitas juga telah digelar oleh XL Axiata.
Melalui rangkaian kegiatan ini, XL Axiata ingin memfasilitasi peningkatan potensi dan rasa percaya diri individu disabilitas agar mampu berinisiatif, berkarya dan bermakna di lingkungannya serta memperoleh kesempatan yang setara dalam dunia kerja dan terus jadi lebih baik.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait