Inilah Kunci Peningkatan Efisiensi Operasional dan Pengurangan Biaya dalam Bisnis

Ali Masduki
Mebiso menggelar BIT Corner bertajuk “AI Entrepreneur: Bangun Bisnis Hingga Berkembang Pesat Dengan Pemanfaatan AI". Foto/Tangkapan Layar

Selama ini, Sam DK mengoptimalkan AI dalam menjalankan bisnisnya. Sebab, dengan adanya AI, tugas-tugas rutin dapat diotomatisasi, sehingga karyawan dapat fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis. 

“AI dapat membantu bisnis meningkatkan efisiensi operasional melalui otomatisasi. Proses dan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat. Pebisnis akan tertarik untuk mengetahui bagaimana AI dapat mengurangi waktu dan biaya operasional,” kata dia.

Sam DK telah mengadopsi berbagai aplikasi AI di bisnisnya. Seperti analisis data untuk memahami perilaku konsumen, dan sistem prediksi permintaan untuk manajemen inventaris. Teknologi ini membantu meningkatkan produktivitas dan membuat keputusan yang lebih informasional.

“AI juga bisa bermanfaat untuk mengakomodir dan memudahkan pekerjaan hingga produktivitas dari segi marketing, legalitas, hingga finance. Bahkan, di bidang pemasaran, AI dapat membantu dalam segmentasi pasar dan personalisasi kampanye,” paparnya.

Menurutnya, meskipun AI dianggap sebagai teknologi tingkat tinggi, AI juga dapat diterapkan di skala UMKM. 

“AI dapat membantu UMKM meningkatkan efisiensi operasional dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik dengan biaya yang terjangkau, seperti penggunaan chatbot untuk layanan pelanggan atau analitik sederhana untuk pemasaran,” terangnya.

Kecerdasan Buatan (AI) tidak hanya mampu meningkatkan efisiensi operasional melalui otomatisasi tugas-tugas rutin, tetapi juga berperan krusial dalam menjaga integritas merek. 

Dengan kemampuannya dalam menganalisis data secara mendalam dan cepat, AI dapat melakukan pengecekan merek secara realtime, mulai dari identifikasi pengecekan hingga perlindungan merek

Hal ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pengecekan secara manual, tetapi juga memastikan bahwa merek tetap terlindungi dari tindakan penyalahgunaan merek..

CEO Mebiso, Hesti Rosa menjelaskan, teknologi AI dapat membantu berbagai macam kemudahan, termasuk membantu pemilik bisnis mendapat perlindungan merek yang lebih efektif dan responsif terhadap ancaman penyalahgunaan merek dagangnya.

“Pada kesempatan ini, kami pemahaman mengenai pentingnya perlindungan merek. Sebab, di Indonesia, perlindungan merek bersifat first to file, siapa cepat, dia berhak,” tuturnya.

Hesti menguraikan, dengan adanya teknologi digital, perlindungan merek bisa dilakukan secara real time melalui platform Mebiso.

“Platform kami menggunakan teknologi AI dan memiliki fitur proteksi merek yang memberikan hasil secara real time. Pengusaha yang sudah mendaftarkan mereknya, bisa menggunakan fitur ini untuk melindungi mereknya dari plagiasi,” ungkapnya.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network