Oleh: Ulul Albab
Akademisi Universitas Dr. Soetomo
Ketua ICMI Jawa Timur
DI BALIK setiap penemuan besar dalam sejarah peradaban, ada tangan-tangan ilmuwan yang bekerja keras untuk membuka tabir pengetahuan. Namun, di balik pencapaian itu, ada satu pertanyaan besar yang selalu mengemuka: "Apa tanggung jawab ilmuwan?"
Ilmu pengetahuan, dalam segala bentuknya, membawa kita kepada kemajuan. Dengan ilmu, kita mampu menerobos batas-batas alam, menggali misteri-misteri yang sebelumnya tak terbayangkan, dan menciptakan dunia yang lebih baik.
Tetapi, apakah ilmuwan hanya cukup dengan menemukan sesuatu yang baru? Apa saja yang menjadi tanggung jawab mereka setelah ilmu itu ditemukan dan diterapkan?
Ilmuwan dalam Islam
Dalam tradisi Islam, ilmu bukan sekadar pengetahuan duniawi yang dapat dimanfaatkan untuk keuntungan pribadi. Ilmu adalah amanah dari Allah SWT. Ia adalah cahaya yang menuntun umat manusia untuk hidup lebih baik, lebih bijaksana, dan lebih dekat dengan-Nya.
Di balik setiap penelitian yang dilakukan, seorang ilmuwan Muslim selalu membawa satu pertanyaan: "Apakah ini akan mendekatkan umat kepada Allah?"
Seorang ilmuwan dalam Islam tidak hanya bertanggung jawab terhadap masyarakat dan umat manusia, tetapi juga kepada Allah SWT. Pengetahuan yang diperoleh adalah karunia, dan karunia itu harus digunakan untuk kemaslahatan umat.
Ilmuwan yang sejati, dalam pandangan Islam, adalah mereka yang menggunakan ilmu untuk mendekatkan diri kepada-Nya, untuk membawa manfaat kepada orang lain, dan untuk menjaga moralitas serta etika dalam setiap langkah mereka.
Rasulullah SAW pernah bersabda, "Ilmu itu adalah harta yang tak ternilai, maka ambillah ia dari orang yang memilikinya dan berilah manfaat dengan ilmu itu kepada orang yang membutuhkan." Ini adalah panggilan bagi setiap ilmuwan untuk tidak menyimpan ilmu hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk menyebarkan kebaikan yang dapat dirasakan oleh seluruh umat manusia.
Ilmuwan dalam Pandangan Barat
Di sisi lain, jika kita melihatnya dari perspektif Barat, tanggung jawab ilmuwan lebih menekankan pada pencarian kebenaran yang objektif dan bebas dari pengaruh eksternal. Dalam pandangan Barat, ilmuwan adalah pencari kebenaran yang tidak terikat oleh keyakinan atau dogma apa pun. Mereka harus mempertanyakan, menguji, dan menyusun teori berdasarkan bukti dan fakta yang dapat diverifikasi.
Tanggung jawab ilmuwan di Barat berkisar pada beberapa pilar penting: integritas, etika, dan kebebasan akademik. Ilmuwan diharapkan untuk tidak hanya mengejar pengetahuan demi pengetahuan, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari setiap penemuan mereka.
Penemuan ilmiah yang dapat merugikan umat manusia atau bumi harus diteliti dengan hati-hati, dan jika ada potensi bahaya, ilmuwan bertanggung jawab untuk mengungkapkan dan menghindarinya.
"Seorang ilmuwan yang baik, tidak hanya menghasilkan temuan, tetapi juga mempertimbangkan apakah temuan itu membawa kebaikan bagi umat manusia," kata banyak filsuf dan etikus ilmiah.
Oleh karena itu, di Barat, etika penelitian ilmiah menjadi hal yang sangat penting. Ilmuwan tidak boleh membiarkan keinginan untuk mengejar hadiah Nobel atau popularitas menghalangi jalan menuju kebenaran.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait