Hidupkan Warisan Budaya, Untag Surabaya Sukses Gelar Pagelaran Wayang Kulit

Arif Ardliyanto
Untag Surabaya Sukses Gelar Pagelaran Wayang Kulit. Foto iNewsSurabaya/dok

SURABAYA, iNewsSurabaya.id -  Upaya mempertahankan warisan budaya bangsa terus dilakukan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Untag kembali memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79 dan Dies Natalies Untag Surabaya Ke-66 dengan Pagelaran Wayang Kulit yang megah. Acara ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebuah wujud nyata komitmen kampus ini dalam melestarikan kebudayaan Indonesia.

Bertempat di Lapangan Timur Untag Surabaya, pagelaran yang terbuka untuk umum ini menampilkan Dalang Ki Genit Santoso dengan kepiawaiannya dalam menghidupkan kisah 'Parikesit Jumeneng Ratu'. Didukung oleh Sinden Nimas dan Pelawak Komet CS, acara ini berhasil memikat perhatian penonton dengan cerita penuh makna tentang perjuangan dan tanggung jawab seorang pemimpin.

Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., dalam sambutannya menyatakan bahwa acara ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga upaya konkret untuk melestarikan budaya bangsa

"Sebagai Kampus Nasionalis, Untag Surabaya memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kekayaan budaya Indonesia. Pagelaran Wayang Kulit ini adalah salah satu cara kami untuk mewujudkan misi tersebut," ujarnya.

Prof. Nugroho juga menyampaikan pesan mendalam kepada generasi muda untuk mengambil hikmah dari cerita yang disajikan. "Kisah Parikesit ini mengajarkan kita bahwa menjadi pemimpin yang sukses membutuhkan proses panjang dan perjuangan keras. Ini adalah pelajaran berharga yang perlu diresapi oleh generasi muda," tambahnya.

Dukungan penuh juga datang dari Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya, J. Subekti, S.H., M.M., yang mengapresiasi konsistensi Untag Surabaya dalam merawat nilai-nilai budaya. 

"Saat ini, konsistensi dalam melestarikan budaya semakin jarang kita temui. Namun, Untag Surabaya terus menjadi teladan dengan setiap tahunnya menyelenggarakan pagelaran wayang kulit ini. Selain itu, komitmen kami untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang berkualitas tetap menjadi prioritas," jelas Subekti.

Antusiasme masyarakat terlihat dari kehadiran Dani Kurniawan, seorang warga Sukolilo, Surabaya, yang turut menikmati pagelaran tersebut. "Sebagai pecinta wayang kulit sejak kecil, saya sangat mendukung acara ini terus dilestarikan. Pagelaran seperti ini adalah aset budaya yang perlu kita jaga bersama," ujarnya dengan penuh semangat.


Untag Surabaya Sukses Gelar Pagelaran Wayang Kulit. Foto iNewsSurabaya/ist

Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan Tari Kembang Gayang oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari Untag Surabaya, serta berbagai stand UMKM yang menawarkan beragam produk menarik. 

Sebagai puncak kegembiraan, Untag Surabaya juga menggelar undian berhadiah yang salah satunya dimenangkan oleh Muhammad Santoso, warga Ngagel Surabaya, yang membawa pulang hadiah utama berupa satu unit sepeda motor. "Ini adalah kado terbaik untuk anak saya yang sudah lama menginginkan sepeda motor. Terima kasih Untag Surabaya, semoga selalu jaya," ungkapnya. 

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, pagelaran ini berhasil menciptakan suasana meriah yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi dan mempererat ikatan masyarakat dengan budaya leluhur.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network