Kampus Mengajar
Sementara untuk program Kampus Mengajar, mahasiswa yang lolos akan terjun langsung untuk mengajar ke sekolah yang sudah menjadi tujuan.
“Di tengah pandemi saat ini, pemilihan lokasi sekolah disesuaikan dengan domisili mahasiswa yang berhasil lolos. Jadi mahasiswa ini bisa mengajar di seluruh Indonesia karena memang lokasinya disesuaikan tempat tinggal mahasiswa," jelasnya.
Mahasiswa yang lolos dalam program Kampus Mengajar terdiri dari prodi D4 Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) sebanyak 8 orang, S1 Kesehatan Masyarakat sebanyak 9 orang, S1 Manajemen 2 orang, S1 PG PAUD sebanyak 2 orang, dan S1 PGSD sebanyak 16 orang.
Lolosnya mahasiswa yang bukan dari pendidikan guru, kata Umdatus memberi penilaian, adalah hal itu cukup bagus, sehingga mahasiswa bisa mengembangkan softskill dalam hal mengajar anak sekolah dasar (SD) atau sekolah menengah pertama (SMP).
"Mereka akan mendapatkan ilmu baru dalam proses pembekalan sebelum mereka turun di lapangan," ucapnya.
Ke-37 mahasiswa yang mengikuti program Kampus Mengajar akan menjalani pembekalan sebelum turun untuk mengajar di sekolah yang dituju.
"Melalui pembekalan mereka bisa mengimplementasikan ilmu yang didapatkan di kampus ke sekolah yang akan mereka tuju nantinya," tegasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait