Sementara itu, Andi Aruji, Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Humas UWKS, membenarkan adanya kasus penganiayaan ini dan menyatakan bahwa pihak kampus saat ini tengah melakukan mediasi.
"Benar, ada penganiayaan yang terjadi di kampus. Saat ini kami berusaha melakukan mediasi agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik," ujar Andi.
Meski demikian, Andi juga berharap kedua pihak dapat berdamai. "Semoga ada jalan damai, meskipun korban telah buru-buru melaporkannya ke polisi," tambahnya.
Kasus ini tentu menjadi sorotan, terutama karena melibatkan salah satu finalis dari ajang Cak dan Ning Surabaya yang seharusnya menjadi panutan bagi generasi muda. Kita tunggu bagaimana penyelesaian kasus ini berjalan di tangan pihak berwajib.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait