Perkuat Digitalisasi Rumah Sakit, Bank Jatim Lakukan Sinergi dengan RSUD Dr Soetomo

Ali Masduki
Transaksi keuangan di RSUD Dr Soetomo kini menggunakan Soetomo Digipay dan Simpra RSUD Dr Soetomo. Foto/iNewsSurabaya

Pihaknya optimis langkah digitalisasi ini akan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan mutu pelayanan kesehatan serta efisiensi operasional RSUD Dr Soetomo.

“Kerja sama yang dilakukan tersebut sebagai salah satu langkah adaptif bankjatim dalam upaya memperluas kemudahan layanan perbankan serta mendorong akselerasi inklusi keuangan melalui ekosistem pembayaran digital yang andal,” tandas Busrul.

Prof. Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa juga menyampaikan, transformasi digitalisasi di RSUD Dr Soetomo sebagai inovasi layanan publik sudah menjadi sebuah kebutuhan. Sebab, rata-rata dalam 2 tahun terakhir ini, dokumen kontrak di RSUD Dr Soetomo masih sekitar 3500 – 4000 /tahun. Sehingga inovasi-inovasi digital yang dilakukan seperti sekarang ini sangat bermanfaat dari sisi penyederhanaan alur, efisien, transparan dan akuntabel.

”Aspek inovasi keuangan pada sisi pendapatan rumah sakit sebagai BLUD yaitu kami terus berupaya mendukung Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD),” tuturnya.

Selain penyediaan fasilitas transaksi non tunai berupa QRIS, Mesin EDC, Transfer, lanjut Cita, pihaknya bersama bankjatim juga berkolaborasi menyediakan kartu digital payment yaitu Soetomo Virtual Account Payment (S-TAPay).

Kartu ini untuk memfasilitasi pembayaran dari pasien umum di RS yang masih belum terbiasa menggunakan cashless/pola budaya masyarakat belum semua terbiasa menggunakan Cashless.

Adapun penggunaan transaksi tunai di RSUD Dr Soetomo masih sekitar 23%. Cita berharap dengan transformasi digital terintegrasi ini, RSUD Dr Soetomo dapat mengelola informasi dengan lebih baik dan juga memastikan bahwa semua proses operasional berjalan dengan lebih efisien dan terkoordinasi serta dapat dimonitoring secara real time.

”Kami sangat berterimakasih kepada bankjatim selaku Bank Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah bekerjasama dengan RSUD Dr Soetomo dalam mempermudah proses transaksi keuangan. Semoga sinergi ini dapat terus berjalan dengan baik,” tutur Cita.

Adhy Karyono juga menyampaikan, di tengah kemajuan teknologi digital, industri kesehatan dituntut untuk terus beradaptasi dengan teknologi informasi yang makin berkembang, baik dari layanan medis, administrasi maupun akuntabilitas keuangannya.

"Ini kegiatan sangat penting, karena memang tantangan zaman saat ini sudah digital. Seluruh layanan birokrasi dan publik harus sudah memanfaatkan teknologi digital dan elektronifikasi, artinya pembayaran cashless itu penting, dan hari ini kita luncurkan Soetomo DigiPay kerja sama dengan bankjatim,” katanya.

Menurut Adhy, digitalisasi harus terus didorong pengimplementasiannya, utamanya di Jawa Timur. Sebab, pemerintah provinsi setempat adalah penanggung Jawab untuk Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Sehingga penting bagi seluruh perangkat daerah melakukan digitalisasi terhadap seluruh layanan, baik layanan birokrasi maupun layanan terhadap masyarakat.

“Alhamdulillah ETPD kita sudah sangat tinggi 99,8 persen, artinya Provinsi Jatim sudah mulai dianggap digital dan sudah meninggalkan konvensional, dan ini adalah bagian dari transformasi digital yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya.

Adhy berharap inovasi teknologi informasi yang sudah berjalan dengan baik dan mampu memberikan manfaat ini agar dapatnya di replikasi oleh instansi pemerintah atau swasta yang lain. Sehingga tidak menambah kerumitan bagi masyarakat dengan adanya aplikasi-aplikasi baru yang esensi dan fungsinya memiliki kesamaan.

Editor : Ali Masduki

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network