SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa blusukan ke pasar tradisional Kapasan dan Pabean Surabaya, Jumat (11/10/2024).
Kunjungan petahana langsung mendapat sambutan dari para pedagang dan juga warga yang ada di pasar itu yang langsung membuat suasana ramai.
Keramaian semakin komplit dengan adanya grup musik yang mengiringi kunjungan tersebut. Tak hanya itu, kunjungan ini juga membawa tim medis yang memberikan pemeriksaan kesehatan gratis pada warga. Mulai dari pengecekan tensi tekanan darah hingga pengecekan kolesterol, kadar gula darah hingga asam urat.
Pemeriksaan kesehatan gratis ini mendapat tanggapan positif dengan banyaknya warga yang memanfaatkan kesempatan tersebut.
Khofifah pun berkeliling menyapa para pedagang. Tak hanya itu, dia juga membeli barang dagangan seperti sayur, tempe, hingga buah dan jajanan. Saat membeli ini, Khofifah juga berdialog dengan mereka dan mendapatkan banyak cerita kondisi pedagang saat ini.
Cagub nomor urut 2 itu juga mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada yang akan digelar pada 27 November mendatang. Dia meminta supaya masyarakat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menggunakan hak pilihnya.
“Setiap ke pasar ketemu pedagang, penjual, maupun pembeli selalu banyak doa. Jadi kalau semangat pagi itu semangat di pasar,” katanya.
Dari apa yang didapat saat berdialog dengan para pedagang, Khofifah memberikan dukungan dukungan pasar tradisional agar harus dijaga dan dilindungi.
“Kalau infrastruktur kurang maksimal ya disempurnakan. Sehingga yang menjadi kebutuhan terutama di Surabaya. Digital ekosistem harus sudah masuk di pasar tradisional,” tandasnya.
Khofifah mengatakan bahwa banyak pedagang yang mengatakan daganggannya agak sepi. “Bu agak sepi, agak sepi, saya rasa ini realitas hari ini, di mana mereka harus berkompetisi dengan pasar digital,” sambungnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, edukasi, literasi digital, kepada pedagang tradisional harus dilakukan. Selain itu juga harus ada kelompok-kelompok, kemudian memberikan akses kepada pembeli untuk bisa membeli barang-barang dagang yang ada di pasar, seperti pedagang daging, ayam, sembako, sayur atau bumbu-bumbu.
“Pada posisi penjualan digital berarti produknya memang harus lebih berkualitas, tempat dagangan harus lebih higenis, itu sesuatu yang harus disiapkan oleh kita semua. Terutama nanti, usai pilkada serentak siapa yang terpilih disini, agar bisa menguatkan pasar pasar tradisional,” kata mantan Menteri Sosial ini.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait