Lima menit berselang, Indra terbangun dengan kesadaran baru tentang pentingnya berkendara dengan aman.
"Saat dihipnoterapi, rasanya tenang dan rileks. Saya sadar akan pentingnya memakai helm. Saya tidak akan mengulangi kesalahan ini lagi," ujar Indra setelah proses hipnoterapi selesai.
Ia dan suaminya kemudian menerima helm hitam dari Kasatlantas Polres Jombang, Iptu Rita Puspitasari, sebagai simbol harapan agar mereka selalu mematuhi aturan lalu lintas.
Menurut Iptu Rita, hipnoterapi ini merupakan bagian dari kampanye Operasi Zebra Semeru 2024, yang berlangsung selama dua minggu, mulai 14 hingga 27 Oktober.
"Kami mencoba pendekatan yang berbeda kali ini, selain membagikan brosur, kami juga menggunakan hipnoterapi agar pelanggar lebih mudah mengingat pentingnya keselamatan berlalu lintas," jelasnya.
Operasi Zebra tahun ini tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga pendekatan edukatif dan humanis. Namun, bagi pelanggaran yang dapat menyebabkan kecelakaan fatal, seperti tidak memakai helm, melawan arus, atau melebihi batas kecepatan, tetap akan diberlakukan sanksi tegas.
"Dengan operasi ini, kami berharap kesadaran masyarakat mengenai pentingnya disiplin berlalu lintas meningkat, sehingga dapat menekan angka kecelakaan," pungkas Iptu Rita.
Tak hanya hipnoterapi, pada kampanye kali ini, petugas juga memberikan brosur edukasi serta hadiah cokelat kepada pengendara yang patuh. Dengan berbagai upaya kreatif ini, Satlantas Polres Jombang bertekad menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan tertib.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
