JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Polisi memeriksa rekaman CCTV dan video yang viral di media sosial untuk mengungkap pelaku pengeroyokan terhadap pemuda bernama Candra Harisandi (20) di Dusun Pajaran, Desa Peterongan, Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang
Pemuda asal asal Dusun Pagotan, Desa Keplaksari, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang itu babak belur dihajar segerombolan anak muda bermotor pada Minggu (10/11/2024) dini hari.
Kapolsek Peterongan Iptu Solikin Budi Santoso mengatakan pihaknya juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan menggali keterangan saksi-saksi di antaranya korban selalu pelapor serta mengambil rekaman CCTV di lokasi.
"Kami masih mendalami kasus tersebut, termasuk mempelajari CCTV yang berada di lokasi untuk mengungkap para pelakunya," kata Solikin dalam keterangan yang diterima iNewsSurabaya.id, Senin (11/11/2024).
Sejauh ini, para pelaku belum teridentifikasi. Selain itu, pelat nomor motor matik yang digunakan pelaku juga belum diketahui. "Mohon waktu saat ini, Polsek Peterongan dibantu Satreskrim Polres Jombang sedang menyelidiki kasus tersebut. Semoga segera terungkap," tandasnya.
Diketahui, lima orang anak muda berkendara motor (bermotor) terekam kamera CCTV mengeroyok Candra Harisandi di Dusun Padjaran, Peterongan, Jombang pada Minggu (10/11/2024) dini hari.
Dalam video terlihat kelima pelaku mengendari dua sepeda motor matik. Mereka mengejar korban yang juga mengendarai motor bersama temannya lalu mengeroyoknya depan rumah salah satu warga tepi di jalan desa. Korban dihajar, dipukuli dan ditendang hingga babak belur.
Candra menuturkan, saat kejadian ia baru pulang latihan silat bersama dua orang temannya dari Kecamatan Jogoroto. Sebelum pulang ke rumah, Candra dan temannya yang mengendarai dua motor terlebih dulu mengantarkan temannya ke Desa Plosokerep Kecamatan Sumobito.
Dalam perjalanan, salah satu motor korban kehabisan BBM sehingga harus didorong ke penjual bensin. Setelah itu melanjutkan perjalanan. Meski korban masuk perkampungan, lima pelaku yang membuntutinya tetap mengejar. Saat di TKP, Candra ditendang hingga jatuh dari motor. Sementara kedua temannya tetap melaju menyelamatkan diri.
Candra yang seorang diri di jalan desa tersebut dihajar beramai-ramai. Akibat pengeroyokan itu, Candra menderita luka di mata kiri, kepala belakang, serta leher sebelah kanan. Candra mengaku tidak mengenali gerombolan anak muda bermotor itu dan sebelumnya tidak terlibat masalah apapun. “Mereka beralasan meminta jaket yang saya pakai,” katanya
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait