Sementara itu, Abdullah, advokat menyampaikan materi yang berfokus pada sejarah demokrasi Indonesia. Ia memberikan penjelasan yang mendalam tentang perjalanan demokrasi di Indonesia dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dalam menjalani sistem demokrasi saat ini.
Dalam presentasinya, Abdullah menekankan bahwa meskipun Indonesia telah berkembang pesat dalam hal demokrasi sejak era reformasi, tantangan-tantangan baru terus muncul, seperti polarisasi sosial, ketidakpastian hukum, dan ancaman terhadap kebebasan berekspresi.
"Sejarah demokrasi Indonesia mengajarkan kita bahwa perjuangan untuk mencapai kebebasan dan hak-hak politik tidaklah mudah. Namun, kita juga harus menyadari bahwa di era sekarang, tantangan yang dihadapi demokrasi kita semakin kompleks. Ada ancaman terhadap kualitas pemilu, ketidakadilan dalam distribusi informasi, dan juga pengaruh besar politik uang," ungkap Abdullah.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh mahasiswa dari beberapa kampus di Surabaya. Para peserta antusias mengikuti sesi tanya jawab dan diskusi yang berlangsung interaktif.
Beberapa peserta menyampaikan apresiasi mereka terhadap sosialisasi yang digelar oleh KPU, dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan hingga menjelang hari pemungutan suara.
"Sosialisasi ini sangat bermanfaat untuk kami, terutama dalam memahami lebih dalam mengenai hak-hak kami sebagai pemilih. Dengan informasi yang jelas, kami bisa lebih siap menghadapi Pemilu 2024," ujar salah seorang peserta.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait