Putra Teguh Wicaksono, Siswa SMAN 5 Surabaya Meninggal Kecelakaan, Ini yang Dilakukan Kasat Intelkam
Edi juga menegaskan pentingnya menjunjung rasa kemanusiaan di atas segalanya, khususnya bagi para pecinta sepak bola. "Berita duka seperti ini harus kita sikapi dengan serius, bukan dijadikan bahan candaan. Tidak ada sepak bola yang seharga nyawa," tutupnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan dan kehati-hatian di jalan, serta nilai-nilai solidaritas yang harus terus dijaga, baik di dalam maupun luar lapangan. Semoga almarhum Teguh diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan.
Editor : Arif Ardliyanto