Ritual Pemindahan Ibu Kota Negara, 7 Sumber Mata Air Warisan Majapahit Dibawa ke Kalimantan Timur

Arif Ardliyanto
Sebanyak tujuh sumber mata air warisan Kerajaan Majapahit diambil untuk dibawa ke Kalimantan Timur.

Sebelum mengambil air, Khofifah bersama para budayawan dan tokoh adat melangsungkan prosesi tradisi khusus dan berdoa terlebih dahulu.  Barulah kemudian Khofifah mengambil air dari dalam sumur dan dituangkan ke dalam kendi yang sudah disiapkan.

Setelah prosesi, Khofifah mengatakan, seluruh gubernur di Indonesia diminta membawa air dan tanah dari masing-masing provinsi untuk diletakkan ke IKN Nusantara.

Menurutnya, pengambilan sumber mata air bumi Majapahit tak lepas dari sejarah masa lampau yang masih ada hubungannya dengan nama ‘Nusantara’ yang dijadikan sebagai nama Ibu Kota Negara. “Nusantara dalam refrensi yang saya baca bagian dari sumpah amukti palapa yang diikrarkan oleh Maha Patih Gajah Mada,” katanya.

Nusantara merupakan bahasa sansekerta yang memiliki arti tersendiri. Nusa berarti “pulau” dan “antara” berarti “lain” atau bisa diartikan sebagai “seberang. Apabila dilihat dari sejarahnya, nusantara mencakup wilayah kepulauan yang ditaklukkan oleh kerajaan Majapahit dengan tujuan mempersatuakan.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network