SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya terus memperkuat perannya dalam membantu masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), untuk meningkatkan kemampuan ekonomi mereka. Melalui Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), UWP menggandeng mitra-mitra usaha untuk memberikan pendampingan strategis.
Salah satu mitra yang mendapat perhatian adalah Marina Bakery, sebuah usaha roti yang berlokasi di Jalan Made AMD, Sambikerep, Surabaya.
Marsinah, pemilik Marina Bakery, mengungkapkan perjalanan bisnisnya yang dimulai sebagai usaha kecil dengan fokus pada produk roti dan kue untuk acara-acara seperti pernikahan dan ulang tahun.
Namun, selama bertahun-tahun, metode pemasaran tradisional yang hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut mulai dirasa kurang efektif, terutama di tengah persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat.
“Pandemi COVID-19 memperburuk kondisi kami. Pendapatan menurun drastis, dan pencatatan keuangan manual membuat kami sulit mengambil keputusan strategis,” ungkap Marsinah.
Lily Indah Pratiwi, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UWP Surabaya, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk membantu mitra usaha seperti Marina Bakery agar lebih adaptif dalam menghadapi tantangan. Fokus utama pendampingan adalah pelatihan pencatatan keuangan, pemasaran, serta penguatan citra merek.
“Melalui pendekatan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan langsung, kami membantu Marina Bakery mengidentifikasi masalah utama mereka dan memberikan solusi yang relevan. Salah satunya adalah pentingnya promosi merek dan inovasi produk,” jelas Lily.
Sebagai bagian dari program ini, tim pelaksana bekerja sama dengan siswi Desain Komunikasi Visual (DKV) SMK Wijaya Putra untuk mendesain kemasan produk Marina Bakery.
Hasilnya, kemasan yang lebih menarik dan mencerminkan identitas merek berhasil dirancang untuk mendukung strategi pemasaran.
Tak hanya berhenti pada aspek pemasaran, tim UWP juga memberikan bantuan berupa lemari khusus untuk menyimpan bahan baku agar lebih higienis dan terorganisir.
Selain itu, metode pencatatan keuangan Marina Bakery yang sebelumnya manual, kini telah disederhanakan untuk memudahkan analisis dan pengambilan keputusan.
Marina Bakery pun merencanakan peluncuran produk baru, yaitu donat, yang dinilai lebih relevan dengan preferensi konsumen sehari-hari. “Dengan inovasi produk ini, kami berharap dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan,” tambah Marsinah.
Program pengabdian masyarakat ini juga memberikan peluang bagi mahasiswa UWP untuk belajar langsung dari dunia usaha. Melalui keterlibatan dalam program ini, mahasiswa didorong untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dan menerapkan ilmu mereka dalam situasi nyata.
Keberhasilan program ini tak lepas dari partisipasi aktif mitra seperti Marina Bakery. “Kami sangat berterima kasih atas pendampingan ini. Dengan bimbingan dari UWP, kami merasa lebih siap menghadapi tantangan bisnis ke depannya,” ujar Marsinah dengan optimis.
Dengan program seperti ini, UWP Surabaya menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM untuk bertahan dan berkembang, sekaligus memperkuat kolaborasi antara dunia akademis dan sektor usaha.
Di tengah tantangan pandemi dan persaingan pasar yang semakin dinamis, inovasi dan pendampingan menjadi kunci keberlanjutan bisnis.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
