Luqman menambahkan wacana libur sekolah selama ramadan itu juga telah didiskusikan dengan beberapa pengasuh Pondok Pesantren di Jawa Timur, beberapa waktu lalu di sebuah rumah makan di Jl. Romly Tamim Jombang.
KH. Zahrul Azhar Asumta menambahkan bahwa GAM merupakan inisiatif nasional yang bertujuan untuk mendorong anak-anak muda belajar di pondok pesantren. Selain itu, juga berfokus pada peningkatan pemahaman masyarakat tentang peran pesantren dalam mendidik generasi yang berakhlak mulia dan memiliki kompetensi luas.
“Ini momentum baik bagi pesantren. Pesantren juga harus siap menerima siswa-siswi umum untuk belajar selama Ramadan. Hal ini juga sudah diterapkan di era kepemimpinan Gus Dur saat menjabat sebagai Presiden RI. Saya yakin ini juga bisa diterapkan,” katanya.
Selain itu, pria yang akrab dipanggil Gus Hans itu menyebut bahwa wacana Kemenag RI itu bisa menjadi bagian dari kebijakan yang menguntungkan untuk dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di pesantren.
"Kami sangat mendukung wacana ini, dan berharap kebijakan ini dapat direalisasikan sehingga anak-anak bisa memanfaatkan waktu Ramadan untuk belajar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui pendidikan yang lebih intensif di pesantren," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait