SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID - Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai Demokrat, Renville Antonio, meninggal dunia dalam kecelakaan tragis saat touring motor gede (moge) di Asembagus, Situbondo, pada Jumat (14/2/2025). Insiden yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB itu melibatkan sepeda motor Harley Davidson yang dikendarainya dan sebuah mobil pickup.
Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komaruddin, mengungkapkan bahwa kecelakaan terjadi ketika Renville melaju dari arah barat ke timur. Pada saat yang sama, sebuah mobil pickup berpelat nomor P-9304-MY yang dikendarai MDS (19) berada di depan kendaraan korban.
"Mobil pickup tersebut hendak berbelok ke kanan atau ke arah selatan. Namun, pengemudi tidak memperhatikan kendaraan di samping kanan, yang saat itu adalah motor korban. Karena jarak yang sangat dekat, tabrakan pun tak terhindarkan," jelasnya.
Benturan keras menyebabkan Renville terjatuh dan mengalami luka parah. Tim medis yang tiba di lokasi menyatakan bahwa korban meninggal dunia di tempat.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa sopir pickup, MDS, tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). "Soal berpengalaman atau tidaknya, itu bisa dibuktikan dengan SIM. Saat ini, sopir masih diamankan di Mapolres Situbondo untuk pemeriksaan lebih lanjut," tambah Kombes Pol Komaruddin.
Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah
Jenazah Renville Antonio kemudian dibawa ke Surabaya menggunakan ambulans RS Abdoer Rahem. Tiba di rumah duka di Jalan Jemursari Regency Blok B39 Surabaya pukul 16.20 WIB, kedatangan jenazah disambut dengan tangis haru keluarga.
Istri Renville, Noor Nadira Maricar, dan putrinya Kayla yang berada dalam ambulans langsung disambut oleh Annisa Larasati Pohan, istri Ketua DPP Partai Demokrat, serta Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, dan istrinya, Arumi Bachsin.
Pada hari yang sama, jenazah Renville dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya.
Hingga kini, polisi masih mendalami kasus ini untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Dugaan kelalaian pengemudi pickup yang tidak memiliki SIM menjadi salah satu fokus utama penyelidikan.
Kecelakaan ini menjadi pengingat penting akan keselamatan berkendara di jalan raya, terutama terkait kepatuhan terhadap aturan lalu lintas.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait