Menurut Achmad, Cuka Kayu dapat digunakan dengan perbandingan 1:1000 untuk meningkatkan hasil panen tanaman pangan, serta memangkas biaya penggunaan pupuk hingga 70% dibandingkan dengan pupuk kimia. Tak hanya itu, Cuka Kayu juga bermanfaat sebagai pakan ternak, seperti ayam, ikan, dan hewan ternak lainnya, yang turut mendukung ketahanan pangan Indonesia.
Inovasi ini juga membuka peluang besar untuk mengelola limbah briket dan kotoran manusia secara lebih optimal. "Dengan menggunakan Cuka Kayu, kita dapat memaksimalkan pemanfaatan limbah briket dan kotoran manusia, yang tidak hanya berguna untuk pertanian dan peternakan, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia secara keseluruhan," jelas Hidayat.
Achmad berharap agar usulan tersebut segera mendapat tindak lanjut dan dukungan penuh dari DPP PDI Perjuangan dan pihak terkait lainnya. "Kami berharap DPP PDI Perjuangan bisa memfasilitasi koordinasi dengan BRIN untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kandungan dan manfaat dari Wood Vinegar yang telah diolah, demi meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia," tambahnya.
Dengan fokus pada solusi berbasis inovasi yang berkelanjutan, PDI Perjuangan berkomitmen untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia dan menciptakan ekonomi yang lebih inklusif melalui pemanfaatan sumber daya lokal yang ramah lingkungan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait