MAGELANG, iNEWSSURABAYA.ID – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, terdeteksi ikut serta dalam kegiatan retreat yang berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang, pada Senin, 24 Februari 2025. Eri Cahyadi merupakan salah satu dari 17 kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) yang turut serta dalam acara ini, yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, ada total 17 kader PDI Perjuangan yang hadir pada kegiatan retreat ini. Tito Karnavian menyebutkan, "Pada pukul sembilan malam, Minggu, 23 Februari 2025, total ada 17 peserta dari PDI Perjuangan." Kehadiran mereka menunjukkan komitmen partai dalam memperkuat jaringan di kalangan pejabat daerah.
Beberapa kepala daerah kader PDI Perjuangan yang terlihat hadir antara lain Bupati Trenggalek, Nur Arifin, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Bupati Demak, Esti'anah, serta Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan penting ini.
Tito Karnavian mengungkapkan bahwa beberapa kader PDIP lainnya berencana menyusul untuk bergabung dalam kegiatan ini pada siang hari. Sebelumnya, sekitar 55 kepala daerah dari PDI Perjuangan telah berkumpul di dekat lokasi Akmil. Tito memastikan bahwa tidak ada perlakuan khusus bagi para peserta yang datang menyusul, dan mereka langsung dipersilakan untuk berkenalan dengan rekan-rekan lain serta mengikuti jalannya kegiatan yang tengah berlangsung.
"Silakan bergabung saja, kenalan dengan teman-teman, dan manfaatkan waktu untuk membangun jaringan dengan para menteri, gubernur, wali kota, dan bupati," tutur Tito.
Sebelum acara retreat dimulai, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan surat instruksi yang meminta para kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk menunda keberangkatan ke Akmil Magelang. Instruksi ini dikeluarkan menyusul penahanan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Harun Masiku.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
