Benarkah Garam Langka? Petani dan PT Garam Ungkap Fakta Stok Melimpah dan Harga Terjun Bebas

Arif Ardliyanto
Ilustrasi-Stok garam nasional mencapai 300-450 ribu ton, tetapi harga jualnya anjlok di kisaran Rp700-800 per kilogram, jauh di bawah biaya produksi. Foto iNEWSSURABAYA/ist

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Klaim kelangkaan garam yang disampaikan oleh Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) mendapat bantahan dari para petambak garam. Memasuki Lebaran 2025, petani justru mengalami keprihatinan akibat melimpahnya stok garam yang sulit terjual dengan harga layak.

Ketua Koperasi Sekunder Induk Garam Nasional (SIGN), Syaiful Ahbab, SHI, mengungkapkan bahwa saat ini stok garam nasional mencapai 300-450 ribu ton, tetapi harga jualnya anjlok di kisaran Rp700-800 per kilogram, jauh di bawah biaya produksi.

“Ada penurunan harga sebesar Rp200-300 dalam dua bulan terakhir. Kami berharap pemerintah turun tangan untuk menyerap produksi garam dengan harga layak serta memberikan jaminan pemasaran bagi stok garam petambak,” ujar Syaiful.

Syaiful menegaskan bahwa pihaknya mendukung kebijakan pemerintahan Prabowo dalam mewujudkan swasembada garam nasional. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah mengurangi ketergantungan impor garam secara bertahap mulai 2025 hingga mencapai target swasembada pada 2027.

“Sebagai bentuk dukungan, kami para petambak garam nasional akan meningkatkan intensifikasi produksi dengan memanfaatkan teknologi, terutama untuk memenuhi kebutuhan garam industri dan farmasi,” jelasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network