
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkapkan, sejauh ini ada 211 titik yang diusulkan sebagai lokasi Sekolah Rakyat. Sebanyak 164 titik merupakan usulan dari pemerintah daerah, sementara 45 titik lainnya merupakan aset milik Kementerian Sosial (Kemensos) yang siap digunakan mulai Juli 2025.
Lokasi tersebut mencakup 33 sentra, 6 balai, 4 IPWL, Poltekesos, dan Pusdiklatprof, termasuk di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi. Bahkan, dua titik diusulkan langsung oleh perguruan tinggi.
“Jumlah ini masih bisa bertambah. Kami tetap membuka kesempatan bagi berbagai pihak untuk mengusulkan lokasi strategis,” ujar Gus Ipul.
Sekolah Rakyat dirancang untuk siswa dari keluarga miskin (desil 1–3 dalam Data Tunggal Sosial Terpadu Sosial Ekonomi Nasional/DTSEN). Pendidikan diberikan mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, dan seluruh biaya ditanggung negara—100% gratis, termasuk asrama.
Kurikulum yang diterapkan adalah kurikulum nasional, sehingga lulusan Sekolah Rakyat memiliki standar kompetensi yang sama dengan sekolah formal lainnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait