Ketua pelaksana kegiatan, Dio Cavaresta, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan kebanggaan terhadap budaya bangsa. “Kami ingin siswa-siswi tidak melupakan akar budaya mereka, meskipun saat ini hidup di era globalisasi,” ujarnya.
Meski demikian, muncul beragam pendapat mengenai kreasi pakaian tradisional yang dipadukan dengan budaya barat. Dio berpendapat bahwa perpaduan tersebut sebaiknya dihindari agar keaslian budaya tetap terjaga. Namun, beberapa siswa lain justru mendukung kreativitas selama tidak menghilangkan makna dari pakaian tradisional itu sendiri.
“Menurut saya memadukan kebaya dengan elemen modern itu keren banget, asal tetap terlihat pas dan tidak menghilangkan esensi kebaya.” kata Salah satu siswi, Najwa
Peringatan Hari Kartini di SMA Wijaya Putra ini diharapkan dapat menginspirasi siswa-siswi untuk terus semangat dalam menuntut ilmu, sejalan dengan semangat Kartini yang pernah berkata, "Habis gelap terbitlah terang."
Penulis:
Khumayro
Jurnalis SMA Wijaya Putra
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
