ICMI Soroti Penangkapan Mahasiswa, Ulul Albab: Demokrasi Bukan Hanya Sebatas Pemilu Lima Tahunan

Ali Masduki
Petugas menangkap mahasiswa ketika aksi di Grahadi beberapa waktu lalu. Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Bulan Mei 2025 menorehkan catatan kelam bagi demokrasi Indonesia.  Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus, mulai dari Trisakti Jakarta hingga Universitas Cenderawasih Papua, ditangkap aparat kepolisian.  

Mereka ditangkap dengan berbagai alasan, mulai dari menyuarakan hak buruh hingga menyebarkan meme politik di media sosial.  Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mendalam: apakah suara mahasiswa kini dianggap sebagai ancaman negara?
 
Ulul Albab, Ketua ICMI Jatim dan mantan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unitomo, menyoroti situasi ini dengan tajam.  

"Jika negara merasa terganggu oleh kritik, maka sesungguhnya negara sedang menegaskan bahwa ia tak siap diperbaiki," tegasnya.  

Menurutnya, penangkapan mahasiswa merupakan indikasi serius atas penyempitan ruang kritik dan kebebasan berekspresi.
 
Ulul Albab menekankan bahwa mahasiswa bukanlah perusuh, melainkan suara moral bangsa yang mewakili keresahan publik.  

"Mereka yang turun ke jalan bukan untuk menciptakan huru-hara, tetapi karena keterpanggilan nurani," jelasnya.  

Membungkam suara mahasiswa dengan penangkapan, menurutnya, berarti membungkam hak bersuara seluruh rakyat.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network