Hanya saja dia enggan menyebut nama pihak-pihak yang diduga melakukan manuver tersebut. Namun pihaknya sadar bahwa di dalam organisasi GMNI tidak hanya DPP yang terbelah, tetapi alumni juga mengalami perpecahan yang berulang.
"Ini sangat disayangkan karena tidak mencerminkan falsafah Pohon Beringin yang rindang,” ungkapnya.
Sementara itu, Rozak, salah satu kader GMNI, menambahkan melalui pesan singkat. “Mereka takut dengan perbuatan mereka sendiri terhadap organisasi GMNI. Jadi apapun yang terjadi saat Konfercab, jika ada hal yang merugikan GMNI Surabaya, mereka pasti akan menyalahkan alumni nakal,” ucapnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
