SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Di tengah prosesi pengambilan sumpah profesi Ners di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Jumat (30/5), Ratna Kartika Isnuwardani hadir sebagai representasi nyata keberagaman dan inklusivitas.
Sebagai seorang Ners Hindu di lingkungan mayoritas Muslim, Ratna membuktikan bahwa dedikasi dan pengabdian dalam profesi keperawatan melampaui batas agama.
Ratna, yang lahir di Banyuwangi pada 2 Mei 1974, menjalani pendidikan dan profesi keperawatan dengan komitmen tinggi. Ia bahkan menyelesaikan pendidikan profesi Ners di usia yang terbilang tidak muda lagi.
"Di lingkungan kerja saya juga sama, saya minoritas. Tapi itu tidak ada hambatan, karena toleransi dan saling menghormati keyakinan di Unusa sudah sangat baik," ujar Ratna, yang juga merupakan PNS di RSUD Dr. Soetomo Surabaya sejak 1996.
Ia menghayati nilai-nilai Tri Hita Karana dalam hidupnya, menjaga harmoni dengan Tuhan, sesama, dan alam sebagai landasan pengabdiannya.
"Mengusung nilai-nilai Tri Hita Karana dalam kehidupannya, yakni menjaga harmoni dengan Tuhan, sesama, dan alam, Ratna membuktikan bahwa semangat pelayanan dalam dunia keperawatan tidak mengenal batas agama. Ia menekuni ilmu keperawatan sebagai wujud dharma dan pengabdian kepada sesama," jelasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
