Siswoyo menyebut bahwa saat kejadian, ia tengah melaju di jalur kiri atau jalur lambat, sesuai aturan. Kecepatan truk pun diklaim dalam batas aman. Ia mengaku tidak mengetahui ada kendaraan di belakang yang melaju terlalu dekat hingga akhirnya menabrak bagian belakang truknya.
“Saya bawa kendaraan normal saja, kecepatan sedang, muatan juga aman. Saya tetap di jalur lambat,” jelasnya.
Beruntung, Siswoyo selamat tanpa mengalami luka sedikit pun. Namun, insiden itu menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban maupun masyarakat Nahdlatul Ulama.
Pihak kepolisian dari Unit Laka Lantas Tol Paspro telah melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk Siswoyo. Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan masih dalam pendalaman.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi seluruh pengguna jalan tol akan pentingnya menjaga jarak aman dan kewaspadaan, terutama saat berkendara di malam hari atau dalam kondisi jalan minim pencahayaan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
