Meski demikian, peluang pengembangan industri garam nasional tetap terbuka luas. Permintaan terhadap garam, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun kebutuhan industri, terus meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi ini menjadi momentum bagi pelaku usaha untuk memperkuat proses produksi dengan pendekatan berbasis mutu dan gizi.
Perusahaan garam di Surabaya yang dikunjungi NI menyatakan kesiapannya menerapkan berbagai masukan teknis, termasuk peningkatan sistem kontrol mutu dan standarisasi proses produksi. Tujuannya tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga menghadirkan produk yang berkontribusi langsung terhadap perbaikan status gizi masyarakat.
"Inisiatif ini sejalan dengan program nasional untuk menanggulangi kekurangan yodium dan memperkuat ketahanan pangan berbasis gizi. Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan organisasi internasional menjadi kunci dalam mewujudkan garam beryodium berkualitas tinggi yang dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.
Dengan komitmen bersama, transformasi industri garam nasional menuju produk yang lebih sehat dan bergizi bukan lagi sekadar wacana, melainkan langkah nyata untuk menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat dan produktif.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
