Jawa Timur tercatat memiliki 7.721 desa dengan populasi lebih dari 41 juta jiwa. Tersebar di desa-desa tersebut adalah lebih dari 154 ribu aparat pemerintahan desa, mulai dari kepala desa, sekretaris desa, kepala dusun, hingga staf pendukung dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Khofifah menilai, jumlah tersebut menjadi kekuatan besar jika dikelola secara kolaboratif, apalagi jika diintegrasikan dengan program strategis lainnya seperti Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Koperasi ini bukan pesaing UKM atau koperasi lain. Justru bisa menjadi mitra strategis perangkat desa untuk membangun unit usaha yang sesuai dengan potensi lokal,” katanya.
Gubernur Khofifah juga mendorong pengurus PPDI untuk menjalin sinergi dengan pemerintah provinsi, sektor swasta, serta lembaga keuangan mikro. Ia yakin, kemiskinan di desa bisa ditekan jika seluruh pihak bekerja bersama secara terukur dan terencana.
“Mari rumuskan format produktif untuk koperasi perangkat desa. Kolaborasi dengan program provinsi bisa mempercepat pemberdayaan ekonomi warga desa,” tutupnya.
Dengan sinergi yang kuat, Khofifah optimistis desa-desa di Jawa Timur bisa tumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru yang mampu menurunkan angka kemiskinan secara signifikan dan berkelanjutan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
