Menurut Akhmad Fauzi, kegiatan ini bukan sekadar latihan memimpin, melainkan juga proses penting dalam pembentukan karakter. Ia menekankan bahwa menjadi pemimpin tidak hanya soal mengarahkan orang lain, tetapi juga soal memimpin diri sendiri — memahami tanggung jawab, memiliki visi, serta keberanian dalam menghadapi tantangan kehidupan.
“Kami ingin siswa belajar bahwa kepemimpinan dimulai dari diri sendiri. Dengan pendekatan yang kolaboratif dan kegiatan yang menyenangkan, kami berharap mereka tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan inspiratif,” ujarnya.
Melalui program Creative Camp, SMK IPIEMS tidak hanya fokus pada keterampilan teknis kejuruan, tetapi juga pada pembinaan soft skills yang sangat dibutuhkan di dunia kerja maupun dalam kehidupan sosial.
Langkah ini menjadi bukti bahwa pendidikan kejuruan pun mampu mencetak pemimpin muda yang berkarakter, berdaya saing, dan siap bersaing di era digital.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
