Zaenal Arifin, yang akrab disapa Cepuk, menjadi salah satu pemeran utama. Ia mengaku sangat menikmati perannya sebagai bajak laut. “Saya sangat enjoy. Yang penting perayaan HUT RI ini bisa bikin semua warga senang,” katanya sambil tersenyum.
Ketua RT 8 RW 2 Desa Keling, Danora Libranata, menjelaskan bahwa kisah yang mereka angkat bermula dari legenda fiktif tentang seorang putri bernama Elisabeth yang memegang peta kunci harta karun. Keberadaan peta ini memicu perebutan sengit antara kelompok bajak laut iblis dengan Jack Sparrow dan awak kapalnya.
Perayaan HUT RI ke-80 di Kediri dimeriahkan “Dewata Keling Kediri Carnival” bertema film Nusantara dan mancanegara. Desa Keling juara lewat kisah bajak laut ala Pirates of the Caribbean. Foto iNewsSurabaya/ist
Dalam cerita, kedua kubu terlibat pertempuran seru di tengah lautan imajiner. Aksi laga penuh drama ini berakhir dengan kemenangan Jack Sparrow. Mereka berhasil menyelamatkan Putri Elisabeth, mendapatkan harta karun, sekaligus membuat awak kapal lawan menyerah dan bergabung.
Kemenangan tim Desa Keling bukan hanya soal piala, tetapi juga bukti bahwa warga mampu menggabungkan seni, budaya, dan hiburan menjadi satu perayaan yang mengangkat kebanggaan daerah. “Secara peran kami unggul, dan juri menobatkan kami sebagai juara satu,” tegas Danora.
Karnaval ini menjadi bukti bahwa peringatan Hari Kemerdekaan di daerah bukan hanya soal upacara bendera dan lomba 17-an, tetapi juga ruang ekspresi seni yang menghidupkan kembali kekayaan cerita nusantara maupun mancanegara.
Dengan sambutan hangat dari penonton dan peserta, “Dewata Keling Kediri Carnival” diprediksi akan menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu. Tahun depan, bukan tidak mungkin skala acara akan lebih besar dengan tema dan cerita yang semakin beragam, menghadirkan perpaduan budaya lokal dan inspirasi dari dunia internasional.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
