SURABAYA, iNewsSurabaya.id — Tidak ada sukses yang instan. Perjalanan panjang, kerja keras, dan cinta pada profesi adalah kombinasi yang membawa Chef Agus Ariyanto menuju puncak kariernya di dunia kuliner. Sosok yang kini menjabat sebagai Executive Chef di Hotel Aria Centra Surabaya ini memiliki kisah hidup yang patut menjadi inspirasi.
Lahir dari keluarga yang memiliki darah seni memasak, Agus mengaku bakatnya menurun dari sang ibu. “Dari kecil saya sudah suka berada di dapur, memperhatikan cara Ibu memasak. Ternyata, itu yang membentuk saya hari ini,” ujar Agus, yang kini juga tengah menempuh pendidikan di Universitas Wijaya Putra sebuah langkah luar biasa mengingat usianya yang sudah tidak muda lagi.
Lulus dari Sekolah Menengah Industri Pariwisata Prapanca pada tahun 1999, Agus memulai langkah profesionalnya sebagai bartender di Graha Family Golf Surabaya. Namun, takdir membawanya ke jalur berbeda. Ia merasa panggilan sejatinya bukan di balik bar, melainkan di balik kompor panas dan aroma bumbu dapur.
Kesempatan emas datang ketika ia bekerja sebagai cook helper di kapal milik Dharma Lautan Utama. Pengalaman berlayar tak hanya memperluas wawasannya tentang masakan, tapi juga membentuk disiplin dan ketekunan yang kelak menjadi pondasi kariernya di dunia perhotelan.
Tahun 2002 hingga 2007, Agus bergabung dengan Patra Surabaya Hilton International Hotel. Di sana, ia belajar menjadi butcher, mengolah berbagai jenis daging dengan presisi tinggi. Kemampuannya yang terus berkembang membawanya naik ke posisi second cook, lalu menjelajahi banyak hotel ternama seperti Java Paragon, Luminor, Dafam Pacific Caesar, hingga Midtown Residence.
Salah satu pencapaian yang tak terlupakan adalah ketika ia membangun dapur dari nol di Midtown Residence Surabaya. "Saya belajar bukan hanya memasak, tapi juga bagaimana membentuk tim, merancang dapur, dan menyusun sistem kerja yang efisien," jelasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
