Khofifah juga memberi apresiasi atas berbagai aksi sosial yang telah dijalankan Pramuka Jawa Timur, mulai dari penanganan kebencanaan, Perkemahan Wirakarya yang memugar 200 rumah tidak layak huni (RTLH), aksi bersih pantai dan sungai serentak di 80 titik, hingga kegiatan donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis.
“Setiap kali saya menanam mangrove, Pramuka selalu hadir tanpa diminta. Pencapaian ini selaras dengan target SDGs di bidang lingkungan,” tambahnya.
Ketua Kwarda Jawa Timur, H.M. Arum Sabil, menegaskan bahwa Pramuka Jatim akan terus hadir di tengah masyarakat. “Dengan semangat kemerdekaan, kami siap menjaga kelestarian alam, membuktikan cinta tanah air, dan mengedepankan jiwa kemanusiaan,” ujarnya.
Ia menyebut, rangkaian aksi seperti bersih pantai dan sungai pada 9–10 Agustus, donor darah, hingga pemeriksaan kesehatan gratis bersama PMI dan Dinkes menjadi bukti nyata pengabdian Pramuka.
Perayaan Hari Pramuka ke-64 di Surabaya ini bukan sekadar upacara, tetapi momentum untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kepanduan dan memperkuat semangat kolaborasi demi ketahanan bangsa.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
