Abed Nego Antoro dari Genta Auto & Sport selaku promotor menjelaskan, lintasan di Lapangan Karya Bhakti akan menjadi tantangan baru. Berbeda dari seri sebelumnya, trek kali ini didominasi lapisan rumput tipis sehingga memungkinkan kroser memacu kecepatan lebih tinggi.
Obstacle khas Trial Game Dirt juga tetap hadir, mulai dari double car jump, giant table top, titian kobra, jumpingan patah, hingga bigfoot jump. Meski begitu, karena sirkuit bersifat non-permanen, setting tiap obstacle dijamin berbeda dari seri sebelumnya.
Di klasemen sementara kelas utama FFA Open dan Campuran Open, rider muda M. Zidane Alnesa masih bertengger di puncak setelah tampil konsisten di dua seri awal. Namun posisinya belum aman, mengingat nama-nama besar seperti Lantian Juan, Asep Lukman, dan Ananda Rigi siap memangkas selisih poin.
Lantian Juan, juara umum dua musim terakhir, menegaskan ambisinya untuk bangkit setelah tertahan di posisi empat klasemen sementara. Meski sempat mengalami cedera, rider asal Kediri itu mengaku siap tampil habis-habisan di Probolinggo.
“Kuncinya fokus dan konsistensi. Saya sudah pulih dari cedera dan optimistis bisa kembali ke jalur persaingan,” tegas Lantian.
Seperti tradisi, Trial Game Dirt tak hanya menawarkan aksi balap penuh adrenalin, tetapi juga hiburan sportainment. Di seri Probolinggo, penonton akan dimanjakan dengan live music Matheo in Rio, atraksi ekstrem BMX Freestyle oleh Wendy and Friends, games berhadiah, hingga pesta kembang api spektakuler sebagai penutup.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
