SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Keris bukan sekadar senjata tradisional, melainkan warisan budaya Indonesia yang sarat nilai filosofi dan sejarah. Demi menjaga kelestariannya, Kementerian Kebudayaan bersama Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Perkerisan Indonesia menggelar program sertifikasi resmi di Bali.
Salah satu tokoh yang mengikuti program ini adalah KRA Rivo Cahyono Setyonegoro, kolektor sekaligus pelestari pusaka nusantara. Setelah sebelumnya menyandang sertifikat sebagai edukator keris, kali ini ia berhasil meraih gelar kurator keris tersertifikasi.
Menurut Rivo, sertifikasi ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam memajukan dunia perkerisan Indonesia. Ia menilai, legitimasi dari BNSP tidak hanya mengangkat profesi kurator keris, tetapi juga memberikan standar baku dalam hal edukasi, perawatan, hingga penilaian nilai historis pusaka.
“Selama ini kurator keris sering dianggap sekadar hobi. Padahal, peran mereka sangat penting, mulai dari menentukan usia, menilai keaslian, hingga mengungkap nilai historis keris. Dengan adanya sertifikasi resmi, profesi ini kini diakui secara nasional maupun internasional,” ujar Rivo, Selasa (2/9/2025).
Rivo menambahkan, program sertifikasi ini membuka peluang besar bagi kurator Indonesia untuk bersaing di tingkat global. Selama ini, pameran atau lelang keris internasional kerap dikurasi pihak asing yang belum tentu memahami filosofi maupun teknis perkerisan nusantara.
“Sekarang kesempatan itu terbuka lebar untuk kurator Indonesia. Sertifikasi dari BNSP menjadi modal penting agar kita bisa mengkurasi pusaka sendiri dengan standar internasional,” tegasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
