Presiden RI kedua, Soeharto sangat kental dengan TNI. Hampir semua keinginannya mendapatkan dukungan di tubuh angkatan bersenjata milik Indonesia ini. Soeharto memiliki tempat tersendiri di tubuh TNI, banyak jasa yang diukir hingga TNI menjadi besar.
Dalam perjalanan menjadi penguasa Indonesia, Soeharto ingin terus mempertahankan kekuasaanya. Berbagai posisi untuk melanggengkan kekuasaanya terus dicetak, supaya tidak ada satupun orang yang menggoyang keberadaanya.
Selama memimpin Indonesia, hanya ada satu Jenderal yang berani terang-terangan menentang kebijakan Presiden RI, Soeharto. Ia adalah Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo alias Subagyo HS. Jenderal ini berani berkata ‘tidak’ untuk melawan kebijakan Soeharto yang tidak popular.
Kisah ini sangat terkenal di tubuh TNI, saat itu Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo alias Subagyo HS merupakan tokoh militer yang cukup dikenal di awal-awal Reformasi 1998. Sebagai orang nomor satu di TNI Angkatan Darat (AD), Subagyo ikut bertanggung jawab menjaga stabilitas keamanan di Tanah Air yang saat itu tengah mengalami pergolakan.
Peraih dua kali Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dalam Operasi Seroja dan Operasi Woyla ini, Subagyo merupakan satu-satunya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang merasakan kepemimpinan tiga presiden yakni, Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie dan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait